Rodiul nu se foloseste in aliaj cu aurul din motive economice – acesta fiind mult mai scump decat aurul. Placarea aurului cu rodiu este o practica curenta, insa nu ar trebui folosita decat peste aurul alb. Cel alb cel galben cel negru download free. Initial nu se observa, dar la purtare, placarea dispare si se face remarcata culoarea aurului placat. Akibat dari gaya eksogen ini menjadikan bentuk lahan yang sudah dibangun oleh gaya endogen dirusak menjadi bentuk lahan lain seperti bentuk lahan aeolin, denudasional, aluvial, dan lain-lain. Macam-macam dari gaya endogen ini adalah pelapukan, pelarutan, gerakan massa ( mass movement ). Bentuk lahan asal denudasional yang digunakan untuk tanaman perkebunan dan yang merupakan semak belukar kemampuan lahan sesuai dengan penggunaan lahannya, dan unit lahan yang digunakan untuk tanaman semusim ditemukan tidak sesuai. Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability • 1. MAKALAH KLASIFIKASI LAHAN BERDASARAKAN KEMAMPUAN (CAPABILITY) DAN KESESUAIAN (SUITABILITY) Disusun untuk memenuhi mata kuliah Evaluasi Lahan Semester Ganjil Tahun 2010 Oleh Raden Bondan Eddyana B 62 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI D FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR • A. Kesesuaian lahan (Land Suitability) Kesesuaian lahan adalah penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu (Sitorus (1985:42). Sebagai contoh lahan sangat sesuai untuk irigasi, lahan cukup sesuai untuk pertanian tanaman tahunan atau pertanian tanaman semusim. Kesesuaian lahan ditunjukkan oleh kelas dan sub kelas kesesuaian lahan tertentu. Untuk memperoleh tingkatan dalam kesesuaian lahan didapat dari hasil membandingkan antara kualitas lahan dengan persyaratan penggunaan lahan. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (present) atau setelah diadakan perbaikan (improvement). Kesesuaian lahan ditinjau dari sifat-sifat fisik lingkungannya, yang terdiri atas iklim, tanah, topografi, hidrologi dan/atau drainase sesuai untuk suatu usaha tani atau komoditas tertentu yang produktif. Klasifikasi kesesuaian lahan (land suitability classification) adalah penilaian dan pengelompokan atau proses penilaian dan pengelompokan lahan dalam arti kesesuaian relatif lahan atau kesesuaian absolut lahan bagi suatu penggunaan tertentu (Marendra, 2008). Struktur klasifikasi kesesuaian lahan menurut kerangka FAO (1976) dapat dibedakan menurut tingkatannya Ordo: Keadaan kesesuaian lahan secara global. Pada tingkat ordo kesesuaian lahan dibedakan antara lahan yang tergolong sesuai (S) dan lahan yang tergolong tidak sesuai (N). Kelas: Keadaan tingkat kesesuaian dalam tingkat ordo. Pada tingkat kelas, lahan yang tergolong ordo sesuai (S) dibedakan ke dalam tiga kelas, yaitu: lahan sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), dan sesuai marginal (S3). Sedangkan lahan yang tergolong ordo tidak sesuai (N) tidak dibedakan ke dalam kelas-kelas. Kelas S1 (sangat sesuai): Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata terhadap penggunaan secara berkelanjutan, atau faktor pembatas yang bersifat minor dan tidak akan mereduksi produktivitas lahan secara nyata. Kelas S2 (cukup sesuai): Lahan mempunyai faktor pembatas, dan factor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan (input). Pembatas tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani sendiri. Kelas S3 (sesuai marjinal): Lahan mempunyai faktor pembatas yang berat, dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak daripada lahan yang tergolong S2. Untuk mengatasi faktor pembatas pada S3 memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan (intervensi) pemerintah atau pihak swasta. • Kelas N (tidak sesuai): Lahan yang tidak sesuai (N) karena mempunyai factor pembatas yang sangat berat dan/atau sulit diatasi. Subkelas: Keadaan tingkatan dalam kelas kesesuaian lahan. Kelas kesesuaian lahan dibedakan menjadi subkelas berdasarkan kualitas dan karakteristik lahan yang menjadi faktor pembatas terberat. Faktor pembatas ini sebaiknya dibatasi jumlahnya, maksimum dua pembatas. Tergantung peranan faktor pembatas pada masing-masing subkelas, kemungkinan kelas kesesuaian lahan yang dihasilkan ini bisa diperbaiki dan ditingkatkan kelasnya sesuai dengan masukan yang diperlukan.
0 Comments
Leave a Reply. |